Era Industri 4.0 dan Potensi Disrupsi Bisnis yang Ada di Indonesia

 Bicara soal tren dan perubahan bisnis, selama manusia hidup pasti akan selalu mengalami perubahan.  Dimana perubahan itu bisa membawa dampak, baik positif ataupun negatif , tidak saja bagi profesional yang bersangkutan tetapi juga bagi industrinya. 

 Dalam istilah bisnis, kondisi seperti ini biasanya di sebut dengan istilah Disrupsi atau Disruption.  Secara deskripsi bisnis ini adalah sebuah perubahan yang bersifat mendasar dari kondisi bisnis yang ada. Atau istilahnya kondisi disrupsi ini  terjadi pada saat kita sudah memasuki Era Industri 4.0 .  

Era dimana manusia coba di ubah kebiasaannya dari konsep face to face secara langsung menjadi face to face dalam dunia maya. Sehingga  kondisi disrupsi ini menjadi sebuah perubahan yang bersifat mendasar dari sebuah kondisi bisnis yang ada.

Menyangkut momentum bisnis yang saat ini masih berkutat pada Era Industri 4.0.  Maka kondisi disrupsi tidak bisa di hindari oleh semua pihak. Tinggal masalahnya apakah  yang bersangkutan siap  untuk melakukan perubahan atau justru tenggelam dalam terhapus.

Karena salah satu fungsi yang mesti menjadi perhatian, ketika kita mencoba masuk dalam Era Industri 4.0 ada beberapa hal yang khusus, seperti misalnya  (1) Semua  hal bersifat internet minded. Sehingga  komunikasi dengan orang bisa di wakili oleh perantara teknologi.

 (2) Akan terjadi pemutusan rangkai bisnis yang selama ini begitu dipertahankan oleh sang owners.   Kedua konsep pendekatan itulah  yang  pada akhirnya bisa menjadi satu trigger  guna meningkatkan optimalisasi bisnis yang mungkin saat ini sedang di jalankan.

Dimana kedua hal yang telah dijelaskan diatas, jika sebelumnya perusahaan sudah menjalankan karakter bisnisnya dengan model internet minded maka tidak akan mengalami kesulitan. Tetapi jika perusahaan tersebut baru masuk dalam karakter bisnis yang internet minded, maka salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan menggunakan aplikasi CRM ( customer relationship management). 

Sistem CRM  ini akan memberikan kemudahan untuk manajemen sebuah perusahaan mengikuti  karakter bisnis yang di terapkan dalam Era Industri 4.0 Itukah  kenapa, pada akhirnya dalam Era Industri 4.0 keberadaan CRM bisa menjadi salah satu alternatif solusi yang  baik  bagi sebuah perusahaan.

Karena fungsinya yang lebih banyak berkutat pada sistem internet. Maka  bisa di katkan bahwa  Era Industri 4.0 akan menjadi salah satu era yang lebih mengedepankan unsur teknologi di dalamnya.  

Seperti misalnya beberapa hal yang disampaikan berikut : bahwa Era  Industri 4.0 selalu berhubungan dengan Internet  of Thing ( IoT), perlu adanya satu sistem yang bernama Big Data,  kemudian terkat media promosi mereka bisa menggunakan Percetakan 3D, serta adanya salah satu hal yang mungkin masih terdengar baru di telinga orang awam yaitu Kecerdasan buatan  (Artificial Intellegence : IA), sebuah hal yang mungkin dianggap baru yaitu sebuah kendaraan yang di jalankan tanpa adanya sopir, serta hal lain yang berhubungan dengan rekayasa genetika, robot dan mesin pintar tentunya.

#4 STRATEGI JITU AGAR BISNIS  TIDAK TERDISRUPSI  OLEH ERA INDUSTRI 4.0

 Perubahan memang membawa konsekuensi dan jika kita tidak bisa mengimbangi perubahan tersebut maka yang ada bisnis kita akan tergilas dan habis. Untuk itulah, sejatinya ada beberapa hal yang bisa dilakukan oleh pelaku bisnis ketika dirinya saat ini masuk dalam Era Industri 4.0

Ada 4 hal strategi kunci yang bisa di jalankan, agar bisnisnya bisa lebih berkembang pada saat masuk dan ikut dalam pola bisnis model Era Industri 4.0. Dimana ke-4 hal tersebut dapat di  jelaskan sebagai berikut :

  1. Jadikan Konsep Pemasaran Digital menjadi  Strategi Jitu dalam Pemasaran Produk Anda

Kondisi ini harus dengan cepat di pahami oleh mereka yang saat ini telah masuk bisnisnya dalam Era Industri 4.0. Dimana konsep pemasaran digital yang dimaksud memang bisa di sesuaikan dengan konsep bisnis dan produk yang di jalankan. Sehingga besarnya pola pemasaran  digital yang dilakukan akan berbeda tiap perusahaan.

  1. Perlu menjadi perhatian manakala sebuah Perusahaan Manufaktur akan bisa menjangkau customer-nya secara langsung. Sehingga dapat memutus rantai distribusi

Menariknya Era Industri 4.0 memang secara langsung berdampak  pada cost operasional pemasaran yang ada. Dimana model pemasaran digital pada akhirnya menjadi salah satu kunci kenapa perusahaan seperti model perusahaan manufaktur bisa menjual produknya secara langsung. 

Ini akan membuat harga produk sampai ke customer lebih murah,  karena rantai distribusi yang ada sudah berkurang dibanding melakukan pemasaran dengan cara konvensional.

  1. Perusahaan akan mengalami Proses Pertumbuhan Penjualan yang  Sangat Besar.

Tingginya kontinuitas dan keberlangsungan proses pemasaran yang di lakukan secara  digital. Pada akhirnya memang membuat sebuah produk tidak bisa di hentikan disuatu saat tanpa adanya pemberitahuan sebelumnya. 

Dengan kondisi seperti ini, maka menjadi suatu kemungkinan yang positif jika pada akhirnya perusahaan akan mengalami peningkatan omzet penjualan yang lebih tinggi dibanding sebelumnya.

  1. Perlunya perusahaan concern terhadap keberadaan Data. Karena di Era Industri 4.0 Data adalah salah satu kunci kesuksesan perusahaan.

Dengan bergulirnya Era Industri 4.0, maka  menjadi satu hal yang penting bahwa ketersediaan data dalam sebuah perusahaan adalah harus. Kenapa, karena data itu sendiri menjadi salah satu komponen yang akan menjadikan sebuah perusahaan unggul dalam menjalankan bisnisnya di Era Industri 4.0 Jadi dengan adanya data yang lengkap, maka perusahaan akan menjadi unggul.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

kemiringan distribusi data

ukuran gejala pusat data yang sudah dikelompokkan